Kamis, 28 Maret 2013

Hard Selling Tidak Selalu Haram

Dari kemarin-kemarin bahasan nya tentang soft selling terus dan mengatakan bahwa hard selling itu haram. hehehe itu cuma istilah saya aja. lalu apakah hard selling benar-benar haram? oiya yang belum baca post sebelum nya bisa meluncur ->
Rahasia Soft Selling Bag 1
Rahasia Soft Selling Bag 2

Belajar dari Pak Tung Desem Waringin (salah satu idola saya) bahwa ada 2 aliran promosi. aliran pertama yaitu aliran promosi yang Mengingatkan. Yang kedua aliran promosi yang Menawarkan. nah kalau dari 2 aliran tadi bisa kita tarik soft selling termasuk aliran promosi yang mengingatkan kalau hard selling termasuk aliran promosi menawarkan.

Kalau contoh dari soft selling sudah kita bahas bersama di post sebelumnya. Hard selling yang saya maksud di sini bukan yang posting atau men-tweet tentang produk kita plus mention sana sini secara membabi buta.akan tetapi lebih ke promo yang terbatas waktu. nah kalau promo yang terbatas waktu perlu sekali untuk diinformasikan secara gencar ke costumer. karena ada benefit yang bisa didapat dan sayang kalau dilewatkan jadi tentu harus gencar info nya. nah kalau dalam kasus ini boleh lah memakai cara ala hard selling asal tidak sampai spamming. ingat di scosial media jika kita terlalu sering posting atau tweet maka follower akan merasa terganggu. tetap dalam porsi yang pas.

jadi apakah hard selling haram? haram jika berkonsep "buy it or die". hukum nya jadi boleh mendekati wajib jika untuk promo terbatas waktu yang mana ada benefit untuk costumer. lalu manakah yang terbaik, pakai soft selling atau hard selling. jawaban nya adalah perpaduan kedua nya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar